
SUARAPUBLIK.CO.ID – Idi | Memasuki awal Januari 2022, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, akan memulai program 500 hektare tambak udang Vaname di Kabupaten Aceh Timur.
Hal ini sebagaimana diutarakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, ketika melakukan lawatan ke Kabupaten Aceh Timur, Selasa, 7 September 2021.
“Saya datang ke sini, untuk melihat potensi dan infrastruktur perikanan di Aceh, khususnya Aceh Timur. Cukup bagus dan tahun depan, mulai Januari kita jalankan program 500 hingga 1000 hektare tambak udang,” ujar Trenggono.
Kondisi laut di Aceh, lanjut dia, berbeda dengan di pulau Jawa. Hal ini, sangat memungkinkan bagi petani tambak, untuk membudidayakan udang jenis Vaname.
Sakti Wahyu Trenggono mengaku optimis, Aceh akan memberikan kontribusi besar bagi tercapainya target 2 juta ton pada tahun 2024. Menurutnya, propinsi paling barat Nusantara ini, memiliki potensi lahan dan infrastruktur yang bisa dikembangkan nantinya.
Diakui, lawatannya ke Aceh Timur adalah bentuk keseriusan Pemerintah Pusat dalam membangun Aceh, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
“Ini Pak Bupati Hasballah, terus berkomunikasi dengan Sekjen KKP intens sekali. Makanya, kami langsung datang melihat potensi yang ada,” beber Sakti Wahyu Trenggono.
Rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan tiba di Aceh Timur, Selasa pagi sekira pukul 10.00 Wib, dengan menggunakan helikopter. Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, Anggota DPD RI, Ir Abdulah Puteh, anggota DPR RI, TA Khalid dan unsur Forkompimda menyambut hangat kedatangan Trenggono.
Dalam kesempatan pertama, Trenggono meninjau tambak udang vaname di klaster Desa Alue Bu Kecamatan Peureulak Barat. Setelahnya, bergeser ke klaster Desa Matang Rayeuk Kecamatan Idi Timur dan terakhir tambak Milenial di komplek gedung Idi Sport Centre (ISC). [SP-02]
0 Komentar