SUARAPUBLIK.CO.ID – Langsa | Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE menerima penghargaan dari Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Penghargaan tersebut diberikan atas peran Pemerintah Kota Langsa, dalam mengoptimalisasikan penyelenggaraan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Rentan di daerah itu.
Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menyerahkan langsung piagam tersebut kepada Walikota Langsa, disela Rapat Koordinasi Bersama DPRD dan Pemerintah Daerah dalam wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbagut, di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Sumatera Utara, Jum’at, 8 April 2022.
Rapat Koordinasi tersebut, terkait Implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 yang turut dihadiri Bupati Bireun, Bupati Bener Meriah, Bupati Aceh Utara, dan Bupati Aceh Tamiang.
Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menuturkan, Pemko Langsa telah berkontribusi dalam peran serta jaminan sosial ketenagakerjaan bagi warganya.
“Penghargaan ini adalah wujud terima kasih kami atas kerjasama yang baik dalam pelayanan publik ketenagakerjaan,” tutur Anggoro, usai penyerahan piagam.
Sementara, Walikota Usman Abdullah mengatakan, sebelum dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Pemko Langsa telah terlebih dahulu mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 34 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam Pemberian Pelayanan Publik Tertentu.
Ada pula, tambah Usman Abdullah, Qanun Kota Langsa Nomor 5 Tahun 2019 tentang Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Tenaga Bantuan Daerah, Aparatur Pemerintah Gampong, Pelaku Usaha Pekerja Sektor Jasa Konstruksi, Pekerja Penerima Upah, dan Pekerja Bukan Penerima Upah di Kota Langsa.
“Tentu ini sebuah kebanggaan bagi Kota Langsa. BPJamsostek memberikan apresiasi atas kerja kita untuk pelayanan publik disektor jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Toke Su’uem–sapaan karib Usman Abdullah.
Walikota menjelaskan, dari 66 Gampong (Desa) di Kota Langsa. Terdapat 56 gampong yang telah ikut peserta BPJamsostek. Hanya tersisa 10 gampong lagi dan diharapkan bisa mengikuti di waktu mendatang.
“Kedepan akan kami wajibkan untuk ikut mendaftar tahun ini, karena sangat penting dan sudah terbukti ketika ada beberapa aparatur gampong yang meninggal atau musibah maka santunan dari BPJamsostek ini sangat membantu,” pungkas Toke Su’uem. [SP-03]
0 Komentar