
SUARAPUBLIK.CO.ID – Semakin besar jumlah data penelitian, maka akan semakin sulit data tersebut diolah tanpa bantuan alat atau metodologi tertentu. Linguistik korpus adalah metode linguistik yang menggunakan data dari bahan-bahan bahasa yang terkumpul dalam suatu sumber yang disebut korpus atau korpora (sejenis “bank” bahasa) yang berasal dari penggunaan bahasa, baik bahasa lisan maupun tulis. Untuk maksud itu, Program Studi (Prodi) Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU (Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Workshop Daring Linguistik Korpus, Rabu (29/09/2020).
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Workshop Daring Linguistik Korpus, Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., kepada SUARAPUBLIK.CO.ID beberapa hari lalu. Lebih lanjut dia menyampaikan narasumber workshop ini yaitu, Totok Suhardijanto, M.Hum., Ph.D., dari Universitas Indonesia yang telah banyak menulis mengenai linguistik korpus melalui sejumlah publikasi ilmiah .
Doktor Thyrhaya menjelaskan, workshop yang dilaksanakan 2 sesi. Pada sesi pertama pukul 09.00-11.00 WIB dan sesi kedua 13.30-15.00 WIB. Selanjutnya dia menjelaskan workshop ini memberi informasi dan solusi dalam mengolah data dan menganalisis data dalam jumlah data yang besar, serta menjelaskan kontribusi peneliti dalam menggunakan linguistik korpus.
Workshop Daring Linguistik Korpus ini, dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, Dr. Budi Agustono, M.S., yang diwakili Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si., selaku Wakil Dekan III dan juga kata sambutan disampaikan Kaprodi. S2 Linguistik USU Medan, Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP.
Acara workshop dipandu oleh Dr. Tasnim Lubis, M.Hum., sebagai moderator, dan sebagai pewara yaitu Devi Pratiwy, S.S., M.Hum.
Dengan mengikuti workshop ini peserta dapat memperoleh penjelasan yang rinci dan juga kesempatan langsung berdiskusi dengan pakarnya, demikian Doktor Thyrhaya. (SP.02)
0 Komentar