
SUARAPUBLIK.CO.ID – Bener Meriah | Grounding merupakan salah satu komponen penting dalam rumah guna mengantisipasi atau menghalau terjadinya potensi korsleting listrik.
Hal itu dikatakan Manajer PLN ULP Janarata, Bener Meriah, Ricky Gunawan saat ditemui di ruang kerjanya di janarata Pondok, Kecamatan Bandar, kabupaten Bener Meriah pada Rabu [27/4/2022].
“Grounding gunanya untuk menangkal terjadinya konsliting secara otomotis itu perlu dan penting sebenarnya. Namun tidak akan perlu di dalam bangunan kalau tidak ada instalasi tiga kabel, tidak ada hubungannya,” katanya.
Dikatakan, grounding di luar harus juga dihubungkan dengan kabel atau grounding di dalam. Fungsi grounding ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran listrik atau sambaran petir yang tidak diinginkan kemudian diatasi oleh grounding secara otomatis dibuang ke bumi atau pertanahan.
Pengertian lain dari grounding adalah suatu jalur kabel tersendiri yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pertanahan (bumi) dan tidak menghubungkan secara langsung dengan kabel-kabel lainnya pada instalasi listrik tersebut.
Selain grounding, Ricky juga mengimbau kepada masyarakat bahwa instalasi listrik itu dalam setiap 10 tahun sekali wajib dilakukan pengecekan dan setiap 25 tahun sekali wajib diganti.
“Kalau bapak ibu mau mengganti silakan hubungi gerai atau konsuil,” tambahnya.
Berdasarkan fakta yang Ricky sampaikan, sejauh ini belum ada masyarakat atau kepala rumah tangga yang meminta untuk melakukan cek atau pergantian instalasi listrik tersebut.
Menurut Ricky, hal itu cukup penting dan perlu diperhatikan oleh pemilik rumah dan masyarakat Bener Meriah guna menghindari terjadinya korsleting listrik. [Wan Kurnia]
0 Komentar