SUARAPUBLIK.CO.ID – Bener Meriah | Menjelang hari raya Idul Adha harga daging diprediksi meningkat 20 persen, kenaikan harga tersebut tidak terlepas dari dampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Jika di hari biasanya, harga daging sapi hanya Rp 150 – 160 ribu perkilo, namun menjelang hari raya Idul Adha bisa mencapai 180 hingga untuk daging sapi, bahkan untuk daging kerbau bisa mencapai Rp. 195 ribu perkilo,” kata Kepala Dinas Perdagangan Bener Meriah, Abdul Kadir saat dikonfirmasi, Kamis [7/07/2022].
Menurutnya, kebutuhan daging untuk lebaran Idul Adha memenuhi, karena biasanya pada Idul Adha kebutuhan membeli daging masyarakat berkurang bila dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri.
“Idul Adha banyak masyarakat berkurban, jadi masyarakat yang akan membeli daging tentu tidak sebanyak hari raya Idul Adha justru itu kita yakin kebutuhan daging untuk lebaran memadai,” terang Kadir.
Namun, untuk tahun ini, jumlah hewan yang disembelih untuk kurban jauh menurun dari tahun sebelumnya akibat hewan ternak tidak boleh masuk dari dari luar daerah terlebih dari daerah yang terpapar PMK, ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang daging, Saleh Yusra, 49 tahun saat ditemui wartawan di pasar Simpang Tiga Redelong menyampaikan, untuk hari ini saya menjual daging sapi Rp. 170 ribu/kg.
“Saya masih menjual di harga Rp. 170/kg, kalau besok berkisar antara Rp. 170-180/kg. Kalau daging kerbau naik Rp. 10 ribu dari harga daging sapi,” jelasnya.
Yusri mengaku, kemarin petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan telah mengecek kondisi kesehatan hewannya yang akan disembelih untuk dijual jelang lebaran Idul Adha. “Kemarin petugas dari dinas telah mengecek 7 hewan ternak saya, Alhamdulillah semuanya sehat,” timpal Yusra.
Katanya lagi, ke semua hewannya tersebut merupakan peliharaannya sendiri bukan didatangkan dari daerah luar Kabupaten Bener Meriah, pungkasnya. [Wan Kurnia]
0 Komentar