Home » Daerah » LSM Garis Merah dan PMII Mempertanyakan Keterlambatan Gaji Honorer dan TC Pegawai ke Kantor Dewan

LSM Garis Merah dan PMII Mempertanyakan Keterlambatan Gaji Honorer dan TC Pegawai ke Kantor Dewan

10.21.2021
Share Berita

SUARAPUBLIK.CO.ID – Bener Meriah | LSM Garis Merah bersama PMII datangi gedung DPRK [Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten] Bener Meriah, Kamis [21/10/2021].

Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) Garis Merah dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bener Meriah menggelar aksi di depan pintu gerbang dengan membawa sejumlah poster dengan bermacam tulisan sebagai aksi protes terhadap Pemerintah Daerah Bener Meriah atas keterlambatan pembayaran gaji para honorer dan TC pegawai.

Dari pantauan SUARAPUBLIK.CO.ID, poster yang dibawa itu diantaranya bertuliskan, “Bener Meriah ngutang kepada honorer, jangan tuntut kreativitas jika TC masih amburadul, cukup hatiku yang tersakiti, honorer jangan kerja maksimal gaji minimal, copot jabatan Kadis pendidikan Bener Meriah”.

Ketua DPRK Bener Meriah yang diwakili Wakil I, Tgk. Husnul Ilmi dan Wakil II, Anwar didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Bener Meriah dengan dikawal aparat kepolisian dan Satpol PP menemui massa yang dikoordinatori oleh Nasri Gayo.

Kepada awak media, Nasri menyampaikan, pihaknya berasama PMII mendatangi DPRK Bener Meriah hari ini untuk meminta DPRK Bener Meriah menandatangani surat pernyataan atas tujuh (7) tuntutan yang mereka sampaikan.

“Adapun tuntutan kita, terkait transparansi gaji honorer, evaluasi kinerja SKPK seperti Kadis Pendidikan, Bener Meriah,transparansi Dana BOS Bener Meriah, kembalikan tugas dan wewenang dari Badan Legislasi Bener Meriah, melakukan pembayaran biaya jasa/gaji honorer dalam 1`x 7 hari, naikan biaya jasa guru honorer dari Rp. 6000 per jam menjadi 20.000 per jam, dan realisasi tunjangan khusus (TC) ASN Bener Meriah”, ujar Nasri Gayo.

“Kami meminta tuntutan yang kita sampaikan dijawab secara tersurat sejak 21 Oktober 2021 selama 3 x 24 jam setelah pernyataan tersebut ditandatangani,” terang Nasri.

Menurut Nasri, jika hingga tanggal 28 Oktober 2021 pihaknya tidak menerima jawaban secara tertulis maka mereka akan berkoordinasi dengan LSM dan OKP karena pergerakan hari ini hanya sebagai pressure awal saja. Namun, jika tanggal tersebut tidak direspon kita akan menurunkan seluruh Kader PMII dan kader LSM Garis Merah, jelas Nasri. [Wan Kurnia]


Share Berita

POPULER

TERKAIT

Berita Terbaru

KIP Bener Meriah Lantik 50 Anggota PPK

KIP Bener Meriah Lantik 50 Anggota PPK

SUARAPUBLIK.CO.ID - Bener Meriah | Komisi lndependen Pemilihan [KIP] Kabupaten Bener Meriah mengelar acara pelantikan PPK se-Kabupaten Bener Meriah di aula Setdakab, Rabu [04/1/2023]. Zuhprianda, S.Sos., Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi...

Besok Ratusan Pemancing akan Hadir di Samar Kilang

Besok Ratusan Pemancing akan Hadir di Samar Kilang

SUARAPUBLIK.CO.ID - Bener Meriah | Sebanyak 100 pemancing akan hadir dalam acara Samar Kilang Mancing Mania di Samar Kilang, Sabtu [10/122022] besok hari. Hal itu disampaikan oleh Sadra Munawar, Panitia Pelaksana kepada SUARAPUBLIK.CO.ID, Jum’at [9/12/2022].. “Pertama...

Pengesahan APBK Bener Meriah 2023 Tercepat Se-Aceh

Pengesahan APBK Bener Meriah 2023 Tercepat Se-Aceh

SUARAPUBLIK.CO.ID - Bener Meriah | Dengan disahkannya Rancangan Qanun (Raqan) menjadi Qanun serta Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) menjadi Peratauran Bupati [Perbup] tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten [APBK] Bener Meriah Tahun Anggaran 2023 pada...

About the Author

Redaksi

Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *