SUARAPUBLIK.CO.ID – Bener Meriah | Sebanyak 11 rumah dihantam puting beliung di kampung Weh Pongas Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah pada Rabu [13/4/2022] siang.
Informasi tersebut dari Kalak Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Bener Meriah Safriadi S.pd, M.pd, Melalui Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi S.TP, M.Si.
“Berdasarkan pendataan tim kita, terdapat sebelas rumah yang mengalami rusak dan rusak ringan,” ujar Anwar Sahdi melalui WhatsApp.
Dari kesebelas rumah tersebut, terdapat enam rumah yang rusak dan empat rusak ringan. Untuk kategori rusak adalah rumah milik Ismail (60), Muhammad (65), Dahlan (60), Safwan (65), Darmawan (50), dan Suryadi (45).
Sementara rumah yang mengalami rusak ringan adalah rumah milik Jalaluddin (65), Asiah (75), Adha (40) dan Sairah (60), serta Nawawi (70).
Anwar juga menyebut, saat ini pihaknya sedang mencari bahan-bahan keperluan untuk bantuan bagi korban yang mendapat musibah angin kencang tersebut.
“Saat ini kami sedang menyiapkan seng, kayu, logistik dan keperluan lainnya. Nanti akan diserahkan langsung oleh pak wakil bupati, Dailami,” tutur Anwar Sahdi.
Meskipun demikian, Anwar Sahdi menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca yang sedang berlangsung di dataran tinggi Gayo.
“Dalam beberapa hari terakhir telah terjadi longsor dan angin punting beliung. Kita berharap masyarakat lebih waspada pada potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan angin puting beliung. Harus di sikapi dengan penguatan bangunan, dan sebagainya,” pintanya.
Terkait kejadian itu, berdasarkan penuturan salah seorang warga setempat, Ramawandi membenarkan adanya kejadian puting beliung di kampungnya itu.
“Benar. Telah terjadi puting beliung”, ujarnya.
Menguatkan kejadian itu juga, menurut penuturan anak dari salah satu korban yang tertimpa musibah tersebut, Rudi menyebutkan saat terjadinya angin Puting Beliung disaat yang sama juga berlangsung nya hujan.
“Hujannya baru saja reda. Dari pihak BPBD sudah memantau kemari,” kata Rudi.
Rudi menambahkan, angin puting beliung menghantam rumahnya sekira 13.30 WIB. Akibat musibah tersebut, rumah Rudi mengalami rusak di bagian atap (genteng) rumahnya. Sebanyak delapan seng dibawa arus angin kencang itu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum memperoleh informasi korban jiwa akibat angin kencang tersebut. [Wan Kurnia]
0 Komentar