
SUARAPUBLIK.CO.ID – Program Studi (Prodi) Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, USU (Universitas Sumatera Utara) melaksanakan Seminar Nasional Bahasa Lokal SNBL ke-2 tahun 2020 dengan topik: Peran Dokumentasi Bahasa dalam Pemberdayaan Bahasa-Bahasa Lokal. Acara dilaksanakan Senin, 30 November 2020, pukul: 13.30 – 17.00 WIB secara virtual menggunakan aplikasi ZOOM.
Narasumber yang diundang pada acara itu, dari beberapa universitas terkemuka dan peneliti yang memiliki pengalaman dibidang dokumentasi bahasa. Ada dua professor yang diundang yaitu Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., dari Universitas Udayana, Bali dan Prof. Dr. Jufrizal, M.Hum., merupakan dosen di Universitas Negeri Padang. Sedangkan dua pemateri lainnya merupakan peneliti Dokumentasi Bahasa Terancam Punah yang mendapat dana riset dari Endangered Languages Documentation Programme (ELDP)- SOAS University of London yaitu Dr. Yusuf Sawaki, M.A. (Universitas Papua) dan Dr. Tasnim Lubis, M.Hum. (Universitas Sumatera Utara).
Kata sambutan Seminar Nasional Bahasa Lokal SNBL ke-2 ini disampaikan Kaprodi Linguistik USU, Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP., dan selanjutnya kata sambutan disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Dr. Budi Agustono, M.S., yang sekaligus membuka seminar. Moderator acara, Dr. Mulyadi, M.Hum., yang juga Sekretaris Prodi Ilmu Linguistik USU, sekaligus Ketua Panitia Seminar Nasional Bahasa Lokal SNBL ke-2 tahun 2020. “Terima kasih kepada peserta yang telah berpartisipasi dan juga ke-empat narasumber menyampaikan materi serta menjawab pertanyaan peserta”, ujar Doktor Mulyadi.

Peserta begitu antusias mengikuti seminar nasional yang bertajuk: Peran Dokumentasi Bahasa dalam Pemberdayaan Bahasa-Bahasa Lokal. Ini terlihat dengan jumlah peserta yang hadir mencapai 299 orang. “Sampai selesai dan rasanya waktu cepat kali”, ungkap Andi salah seorang peserta.
Paparan yang menarik dari narasumber telah memberikan pencerahan dan wawasan serta pengetahuan terkait dokumentasi bahasa memberikan kontribusi terhadap kelestarian bahasa lokal. Mulai dari penyelamatan bahasa yang terancam punah, sampai mempertahankan bahasa yang mulai tergerus globalisasi.
Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., sebagai narasumber pertama memaparkan makalah dengan judul: “Kebertahanan dan Keberfungsian Bahasa Lokal (Bahasa Bali) di Bali”. Setelah 30 menit, Profesor Budi menyampaikan pemikirannya, selanjutnya disambung narasumber kedua, Prof. Dr. Jufrizal, M. Hum., dengan judul: “Evolusi Bahasa, Pelemahan Peran Bahasa Daerah, dan Kematian Bahasa: Cukup dengan Pendokumentasian Bahasa?”.
Setelah satu jam kedua profesor memberikan pencerahan sesuai dengan tema SNBL ke-2, maka dilanjutkan dengan narasumber ketiga dengan judul makalah: “Dokumentansi Bahasa dan Pengembangan Kapasitas”, yang dipaparkan oleh Dr. Yusuf W. Sawaki, M.A. Lalu pembicara terakhir yang menyampaikan materinya yaitu Dr. Tasnim Lubis, M.Hum., dengan memilih judul: “Peran Dokumentasi Bahasa terhadap Kebertahanan Pangan Masyarakat“. [SP-01]
0 Komentar