
Terlihat Koordinator Baleum Syedara, Agus Setiawan disaat menggalakan Komunitas Baleum Syedara, Jum’at (15/01/2021).
SUARAPUBLIK.CO.ID, Langsa | Gerakan Jum’at berbagi yang di galakkan Komunitas Baleum Syedara terus berlanjut. Kali ini, tiga orang pria lanjut usia (Lansia), disambangi hangat para punggawanya.
“Tadi tiga orang. Mereka Lansia. Satu diantaranya menderita penyakit tumor sejak tiga tahun ini,” sebut Koordinator Baleum Syedara, Agus Setiawan, Jum’at 15 Januari 2021.
Usai shalat Jum’at, Agus Setiawan ditemani Pandex MacGregor, mulai ‘blusukan‘. Rumah pertama yang dituju adalah Selamat (89), warga Meurandeh Aceh Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.
Kakek renta ini, tak kuasa membendung derai air matanya. Digenggamnya erat jemari Agus Setiawan.
Mata kakek Selamat nanar. Suaranya parau. “Terima kasih sudah peduli pada saya dan keluarga. Allah SWT yang membalasnya kelak,” lirihnya kelu.
Memang, Agus Setiawan lewat Baleum Syedara, kerap mendonasikan bantuan berupa sembako setiap hari Jum’at.
Bantu tersebut merupakan donasi dari penderma yang mempercayakan Agus, tuk disalurkan bagi yang membutuhkan.
Usai dari Meurandeh. Punggawa Baleum Syedara bergegas ke Dusun Tanjung Putus Go Jawa Kecamatan Langsa Kota.
Rumah tujuan adalah milik Pak Yusman (68). Disini, Agus kembali menyerahkan santunan berupa sembako.

Terlihat Koordinator Baleum Syedara, Agus Setiawan menyerahkan santunan berupa sembako, Jum’at (15/01/2021).
Yusman mendoakan agar para penderma dibalas ganjaran pahala oleh Allah SWT. “Terima kasih Nak. Allah ganjar pahala atas semua ini,” ucapnya terbata.
Lantas, arah tuju berlanjut. Kawasan simpang commodore di Gp Birem Puntong Kecamatan Langsa Baro, jadi penghentian akhir Baleum Syedara, petang ini.
Agus Setiawan lalu bertemu, Jufrizal (55). Pria ini menderita tumor dibagian Punggungny sejak tiga tahun terakhir.
Kepada Agus, diakui telah dioperasi sebanyak empat kali, akibat sakit yang menderanya itu. “Operasi sudah. Kemotraphi pernah. Tapi masih tumbuh juga tumor ini,” keluh Jufrizal.
Dia meminta Agus Setiawan berkenan mencari jalan keluar, agar bisa membantu biaya berobat lewat jalur alternatif atau obat herbal.
“Trauma di rumah sakit. Kalau ada perobatan herbal alternatif,” pintanya.
Mendengar keluhan itu, Agus Setiawan mencoba membantu sebisanya. Namun, ikhwal ini sedikit pelik, lantaran penyakit akut sepertinya. [SP-02]
0 Komentar