
Pengunjung berswafoto ketika menikmati keindahan bawah laut pulau Iboh, Sabang.
SUARAPUBLIK.CO.ID – Banda Aceh | Memasuki akhir tahun 2020, sejumlah objek wisata di Aceh mulai bergeliat, meski masih dalam masa pandemi Covid-19.
Geliat ini tentunya karena libur panjang akhir tahun, sehingga masyarakat memanfaatkan objek wisata lokal untuk mengisi masa liburan.
Pantauan SUARAPUBLIK.CO.ID disosial media Facebook maupun Instagram, tampak nitezen ramai menggugah momen liburan mereka bersama keluarga di objek wisata Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah.
Tak hanya itu, objek wisata puncak Pantan Terong juga menjadi salah satu destinasi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pelancong, karena dapat melihat panorama alam Kota Takengon dari ketinggian.

Puncak Pantan Terong, Takengon, Aceh Tengah.
Masih di dataran tinggi gayo. Objek wisata di Bener Meriah juga tak kalah ramai diunggah netizen, termasuk destinaasi gunung Salak di Aceh Utara.
Sabang, menjadi objek wisata andalan bagi warga Aceh dan sekitarnya. Dari laman Instagram, terekam sejumlah aktivitas wisatawan di daerah itu.
Menikmati panorama bawah laut di pulau Sabang, menjadi salah satu spot menarik yang sulit tuk dilupakan para wisatawan lokal maupun manca negara.
Demikian pula sejumlah objek wisata lain di berbagai kabupaten/koya di Aceh, tampak digandrungi pelancong.
Dengan bergeliatnya sektor wisata, maka roda perekonomian masyarakat mulai bergerak. Setelah sebelumnya nyaris layu akibat didera pandemi Corono berkepanjangan.
Menyikapi fenomena liburan tersebut, Anggota Komisi III DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, angkat bicara.
“Kita bergembira. Objek wisata lokal dipadati pengunjung, memanfaatkan liburan akhir tahun ini,” kata Asrizal, Kamis, 31 Desember 2020.
Hal itu, tambah politisi PAN Aceh ini, menyusul adanya pembatasan berpergian ke luar daerah terkait upaya pemutusan penyebaran virus Corona yang diberlakukan Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Sumatera Utara.
Menurut dia, salah satu hikmahnya adalah objek wisata lokal menjadi pilihan bertamasya saat liburan oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi ini.
Hal ini, tutur Asrizal, harus dimanfaatkan oleh penggelola objek wisata agar bisa terus diminati dan menambah jumlah kunjungan wisatawan dimasa mendatang.
“Penggelola harus membenahi bilamana terdapat kekurangan dalam layanan di lokasi objek wisata. Ini penting agar berkesinambungan,” harap politisi dua periode di DPR Aceh itu.
Asrizal juga berharap agar penggelola dan pengunjung dapat sama-sama mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi. Sehingga usai liburan tak terjadi lonjakan kasus Covid-19. [SP-02]












0 Komentar