SUARAPUBLIK.CO.ID – Bener Meriah | Komisi Independen Pemilihan [KIP] Kabupaten Bener Meriah mengelar uji publik rancangan penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPRK Bener Meriah dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 di Aula Setdakab setempat, Rabu [14/12/2022].
Pada kesempatan tersebut tokoh muda Bener Meriah Muhammaddinsyah yang ikut hadir mewakil BAPERA Bener Meriah mengatakan dirinya berharap tidak terjadi perubahan dalam alokasi jumlah kursi untuk DPRK Bener Meriah di tahun 2024 nanti.
“Jika Dapil I kemudian dirubah hanya mendapat alokasi 8 kursi dan Dapil III mendapatkan 10 alokasi kursi, sementara dapil II memperoleh alokasi 7 Kursi, apakah sudah memenuhi prinsip proporsinalitas sebagai mana dimandatkan Undang-undang ?”, tanyanya.
Ia menambahkan perubahan tersebut merugikan masyarakat kecamatan bukit dan wih pesam yang kehilangan satu orang wakil rakyat di DPRK.
“Masyarakat Bukit dan Wih Pesam kehilangan satu kursi wakil rakyat dari sebelumnya 9 menjadi 8 kursi, tentu saja ini merugikan. Sedikit banyaknya, masyarakat kehilangan satu tumpuan untuk menyalurkan keluh kesah”, ungkapnya.
Terakhir dirinya berharap KIP Bener Meriah dapat mempertimbangkan perubahan alokasi kursi ini untuk di batalkan dan kembali ke alokasi pada tahun 2019 lalu.
Ia juga menekankan, Pihak KIP harus melaporkan hal ini ke KPU.
“Kita berharap hal ini dapat menjadi atensi rekan-rekan di KIP untuk dilaporkan ke KPU. Juga tidak mengesampingkan Kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu yang proporsional, proporsionalitas, integralitas wilayah, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas dan kesinambungan yang merupakan prinsip-prinsip yang harus dijunjung dalam penyusunan dapil”, tutupnya. [Wan Kurnia]
0 Komentar