SUARAPUBLIK.CO.ID – Aceh Tamiang | Sejumlah areal sawah dalam Kemukiman Manyak Payed, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, terancam gagal panen.
Pasalnya, areal persawahan tersebut terendam air asin ketika pasang laut dan membuat tanaman padi gagal panen di daerah itu.
“Sudah beberapa tahun ini kami terancam gagal panen padi. Air di sawah bercampur dengan air asin bila air pasang laut dan masuk ke areal sawah,” sebut Ilyas (40), warga Seuneubok Cantik, Jum’at (10/6/2022).
Menurut dia, saluran air di areal persawahan sudah tidak lagi mampu menampung air bila terjadi pasang air laut. Sehingga luapan air laut masuk ke persawahan warga.
Petani di Kemukiman Manyak Payed Butuh Tanggul Pembatas agar air pasang laut tidak masuk ke areal persawahan.
Karenanya, dibutuhkan adanya pengerukan atau normalisasi saluran dan pembuatan tanggul agar lebih tinggi, sehingga air asin tidak masuk ke persawahan bila terjadi pasang air laut.
“Tanggul menjadi solusi. Bila tidak, kami petani akan kesulitan dalam mengantisipasi air laut masuk ke persawahan, karena saluran air tersebut bermuara ke laut,” tandas Ilyas.
Sejumlah areal persawahan di Kemukiman Manyak Payed meliputi Gampong Seuneubok Cantik dan Gampong Masjid Kecamatan Manyak Payed.
Ilyas berharap pemerintah daerah dapat membuat tanggul di areal persawahan tersebut, sehingga dapat mencegah masuknya air laut ke sawah dan bisa meningkatkan hasil panen petani.
“Kami mohon perhatian dari pemerintah. Hal ini bagian dari upaya ketika bersama untuk meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan,” ujar Ilyas. [SP-03]














0 Komentar