Home » Nanggroe » RSUD Munyang Kute Ditetapkan sebagai RSU Rujukan COVID-19

RSUD Munyang Kute Ditetapkan sebagai RSU Rujukan COVID-19

Share Berita

Direktur RSUD Munyang Kute dr. Sri Tabahati, Sp.An.

SUARAPUBLIK.CO.ID – Redelong | SESUAI dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 440/1504/2020 tertanggal 09 November 2020, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah ditetapkan sebagai salah satu dari 15 Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu di Provinsi Aceh.

Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD Munyang Kute dr. Sri Tabahati, Sp.An., kepada SUARAPUBLIK.CO.ID, Selasa (24/11/2020).

“Sebagai rumah sakit rujukan, ada tiga tugas yang harus dilaksanakan oleh RSUD Munyang Kute yaitu, melaksanakan penatalaksanaan dugaan kasus COVID-19, memberikan pelayanan rujukan pasien dan rujukan spesimen dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia”, terang Sri Tabahati.

Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu kelebihan dari RSUD Munyang Kute, adanya Gedung Ruangan Isolasi Tekanan Negatif (RITN) Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) yang diresmikan pada Rabu, 30 September 2020.

“RITN ini berkapasitas delapan tempat tidur, dengan fasilitas ventilator anak dan dewasa, dan masing-masing ruangan dilengkapi dengan monitor Hemodynamic, komunikasi intercom, ruang mobile X-Ray, serta tenaga kesehatan yang sudah terlatih,” rincinya.

Direktur RSUD Munyang Kute menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang dilakukan upaya untuk melakukan pengadaan alat pemeriksaan RT PCR di RSUD Munyang Kute.

“Jika kita nantinya sudah memiliki alat ini maka Kabupaten Bener Meriah dapat mandiri penanganan COVID-19, selama ini kendala kita adalah pemeriksaan laboratorium COVID-19 membutuhkan waktu 2-4 hari dengan adanya alat ini dalam hitungan jam kita akan dapat melakukan penegakan diagnosis COVID-19”, jelasnya.

Lain itu, timpal dr Sri Tabahati, rumah sakit yang dipimpinnya juga sebagai salah satu dari 10 rumah sakit di Aceh yang diberi kesempatan mengirimkan tenaga perawat ICU dan IRTN untuk mengikuti pelatihan perawatan pasien COVID-19.

“Kita harapkan bersama, setelah pelatihan ini tenaga keperawatan kita lebih mahir, khususnya menangani pasien COVID-19,” tutup dr Sri Tabahati.

Tidak Ada Penambahan Pasien COVID-19
Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19 di Bener Meriah, dijelaskan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bener Meriah, Khalisuddin, hingga berita ini dirilis belum ada penambahan pasien konfirmasi positif.

“Sampai dengan saat ini total pasien konfirmasi positif berjumlah 162 orang dengan rincian sembuh 120 orang, isolasi mandiri 30 orang, dirawat 4 orang dan meninggal 8 orang,” terang Khalisuddin.

Pun penyebaran COVID-19 sudah menurun, Satgas Penanganan COVID-19 Bener Meriah mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.

“Hindari kerumunan, jika keluar rumah pakailah masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak”, pintanya . (SP-Wan Kurnia)


Share Berita

POPULER

TERKAIT

Berita Terbaru

Khairun Aksa: Waspada  Penipuan Iming-iming Bantuan Berupa Modal Usaha

Khairun Aksa: Waspada Penipuan Iming-iming Bantuan Berupa Modal Usaha

SUARAPUBLIK.CO.ID - Bener Meriah | Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bener Meriah, Khairun Aksa, S.E., M.M., meminta kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara meminta sejumlah uang kepada...

Pj. Bupati Lantik Pejabat Pajabat Bener Meriah

Pj. Bupati Lantik Pejabat Pajabat Bener Meriah

SUARAPUBLIK.CO.ID - Bener Meriah | Penjabat Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si., melantik dan mengambil sumpah pejabat pimpinan pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Bener Meriah, Jum’at...

About the Author

Redaksi

Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *