In Memoriam: Sang Punggawa Demokrasi, Nova Indra Telah Tiada

TATKALA matahari beranjak turun, tenggelam di awal senja/
Sang punggawa demokrasi itu pun beranjak pergi menghadap yang Kuasa/
Sesiapa terkesiap mendengar kabar duka/
Sesiapa dua bolamata menganak sungai/
Mewarnai jagad cinta, bak elegi mengesumat nan menggemuruh sepanjang senja…//
Sepotong sajak cinta di atas mewakili segenap rasa para Kordiv Perencanaan Data dan Informasi (Datin) KPU Provinsi/KIP Aceh se-Indonesi, mengalamatkan seorang sahabat Nova Indra (45 tahun) secara tiba-tiba pergi menghadap Ilahi Rabbi pada Selasa (19/05/2021), awal senja. Tak ayal, segenap jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) merasa tersentak begitu mendengar kabar duka yang masuk ke group-group WA [WhatsApp] penyelenggara.
Menyusul sebelumnya Ketua KPU RI Ilham Saputra menyampaikan ucapan Innalillahiwainna Ilaihiraji’un, telah berpulang ke Rahmatullah seorang sahabat Nova Indra. Sontak saja, kabar duka ini membuat para punggawa demokrasi lainnya terutama sekali teman-teman yang tergabung dalam Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Datin) KPU Provinsi/KIP Aceh ikut belasungkawa.

Almarhum Nova Indra anggota KPU Provinsi Sumatera Barat saat menjalankan tugas di Divisi Datin KPU Provinsi Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Tak sedikit ucapan lirih memenuhi ruang-ruang group WA. Tak terkecuali Ketua Divisi Datin KPU RI, Viryan Aziz mengemuka hal serupa. Sedih, pilu dan seribu satu rasa lainnya menyeruak. Kecamuk cinta dan rindu akan sosok Nova Indra yang duluan menghadap Allah SWT memenuhi setiap rongga dada.
Seiring airmata tak tertahankan, saat melihat beberapa video rekaman jasad Nova Indra, ketika ambulance RSU Paya Kumbuh, Sumatera Barat, menurunkan jasadnya. Isak tangis seorang isteri bersama tiga buah cinta kasihnya pun pecah. Orang-orang sekitar yang telah menunggunya bak pahlawan pulang dari medan perang, sedari awal juga bertangisan. Begitupun, teman-teman Divisi Datin dari 34 provinsi se-Indonesia larut dalam kesedihan, seraya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian karib sejati itu penuh tiba-tiba. “Tadi sore saya chat terakhir dengan Pak Nova Indra, dijawab Pukul 15.45 Wib,” pungkas Viryan Aziz yang menyertai screenshoot hasil chattingannya.

Nova Indra anggota KPU Provinsi Sumatera Barat sebelum menghembuskan nafas terakhir di RS Payakumbuh, Selasa (19/05/2021)
Ternyata chattingan yang sama dengan beberapa sejawat lainnya, menanyakan kondisi kesehatan Nova yang sedang opnam di RSU Payah Kumbuh itu hingga petang hari Selasa (19/05/2021). Semua chat itu Nova sendiri membalasnya dengan responsif baik. Artinya hingga Selasa petang, Indra Nova masih sehat-sehat saja. Kendati
bersangkutan sedang menjalani perawatan dan opname di RS, sejak beberapa hari lalu.
Nova Sosok Baik
Sang punggawa demokrasi, anggota KPU Provinsi Sumatera Barat periode 2018-2023, ini juga dipercayakan sebagai Ketua Divisi Datin. Almarhum ini juga tercatat sebagai salah seorang anggota Tim Pemeriksa Daerah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (TPD-DKPP) bertugas untuk satu ini. Di mata teman-temannya, Nova Indra adalah sosok baik. Murah senyum dan bersahaja.
Bahkan Ketua KPU RI Ilham Saputra ikut memberi kesaksiannya. Tak terkecuali beberapa mantan anggota KPU RI, Ferry Kurnia Riskiyansyah dan Sigit Pamungkas sebagaimana pengakuan di Group WA KAHMI bahwa Nova Indra yang mantan aktivis HMI ini adalah orang baik, santun dan bersahaja.

Jenazah Nova Indra setiba di rumah duka
Karenanya dalam waktu sekejap, ditengah membilur lirih dan lara teman-temannya dari 34 provinsi bersama Ketua Divisi Datin KPU RI, Viryan Aziz langsung berinisiasi galang bantuan duka lewat tali asih untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.
Semoga semua amal jariah dan segala baktinya terutama dalam membangun demokrasi negeri ini menjadi ibadah bernilai di sisi-Nya, sedianya menempatkanmu di Syurga Jannatunna’im. Selamat jalan sobat Nova Indra. [a.ah]
0 Komentar