SUARAPUBLIK.CO.ID, Bener Meriah | Berbeda dengan daerah lain yang dilaksankan secara terbuka pelaksanaan Vaksinasi di Kabupaten Bener Meriah malah dinilai tertutup dan tidak diberikan akses untuk wartawan yang melakukan peliputan di salah satu ruangan RSU Muyang Kute Bener Meriah, Rabu (10/2/2021).
Salah seorang perwakilan Satgas Penangan Covid-19 di Bener Meriah Hendra Yenko Faruly kepada SUARAPUBLIK.CO.ID menyampaikan, pelaksanaan vaksin dilakukan serentak diseluruh Aceh.
“Kegitan hari ini sebagai grand launching di Kabupaten Bener Meriah dan sebagai pemberitahuan kepada masyarakat bahwa vaksin itu diperlukan untuk mengatasi pandemic Covid-19,” ujarnya.
Disebutkanya, ada beberpa Forkopimda yang hari ini sudah dilakukan vaksin dan ada beberpa Forkopimda juga yang tidak hadir karena berhalangan.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah bahwa vaksin ini diperlukan di masa pandemik”, jelasnya.
Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan tidak tertutup namun intruksi dari pusat mencegah.
“Ini kan ruanganya kita isltilahkan dalam bentuk virus jadi kita mencegah kerumunan yang tidak kita kehendaki,” ungkapnya.
Ia menambahkan, memiliki youtube streming yang sudah di share ke beberapa temannya untuk mengikuti itu.
“Kita sudah mewakilkan ke humas, TNI Polri untuk menyaksikan dan nanti akan kita beri kebebasan untuk wartwan conferensi pers,” tegasnya.
Menyikapi permasalahan tersebut Ketua Persatuan Wartwan Kabupaten Bener Meriah (PEWABER) Mashuri menyampaikan seharusnya Satgas dapat memberi ruang kepada wartawan agar proses sosialisasi dapat diketahui publik.
Disebutkanya, pelaksanaan Vaksinasi perdana merupakan bagian dari sosialisasi untuk meyakin kan masyarakat Bener Meriah agar bersedia di vaksin untuk glombang selanjutnya.
“Seperti kita ketahui bersama saat ini kan masyarakat masih banyak yang mempertanyakan vaksin sehingga pelaksaananya perlu dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh publik,” tegasnya. [Wan Kurnia]
0 Komentar