USU Medan Rintis Seminar Internasional Bahasa Terancam Punah di Indonesia: Sukses Gelar IVSoELL 2020

SUARAPUBLIK.CO.ID – Universitas Sumatara Utara (USU) Medan terus melakukan Langkah-langkah strategis untuk menuju menjadi Universitas Kelas Dunia (World Class University). Hal ini terlihat dari kerja-kerja yang dibangun Program Studi (Prodi) Ilmu Linguistik USU yang sukses menggelar The 1st International Virtual Seminar on Endangered Language, and Linguistics (IVSoELL) memilih tema Endangered Language Documentation and Languages Conservation pada Sabtu (28/11/2020).

IVSoELL merupakan Seminar Internasional yang dirintis Universitas Sumatara Utara dengan tema Dokumentasi Bahasa Terancam Punah dan Konservasi Bahasa yang perdana di Indonesia. “Seminar ini (IVSoELL-red) diprakarsai Prodi S2 Ilmu Linguistik dengan mengundang narasumber dari USA, Germany, Brazil dan Selandia Baru, serta USU Medan menyumbang satu pembicara”, ungkap Ketua Prodi Magister Ilmu Linguistik USU, Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP., disaat memberikan kata sambutan pembukaan acara.

Pembicara pada sesi pleno pertama yaitu Nicholas Williams, Ph.D. dosen di University of Potsdam, Germany, dan Ana Paula Brandao, Ph.D., dosen di Federal University of Pará, Brasil serta Brittany Hoback (Victoria University of Wellington, New Zealand).

Untuk pleno kedua pemaparan disampaikan Bradley McDonnell, Ph.D., dari University of Hawai at Manoa, USA dan satu lagi dari narasumber Indonesia yaitu Dr. Tasnim Lubis, M.Hum adalah dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Medan yang pelaksanaannya digelar secara virtual via aplikasi ZOOM. Pembukaan acara IVSoELL 2020 secara resmi dilakukan Rektor Universitas Sumatera Utara yang diwakili oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya USU, Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.

Sebelum kata sambutan dari Kaprodi Linguistik, acara IVSoELL dimulai dengan laporan Ketua Panitia, Dr. Tengku Thyrhaya Zein, M.A., yang juga Sekretaris Prodi S2 Ilmu Linguistik. “Seminar ini (IVSoELL-red) mengundang para ahli dari beberapa negara dan latar belakang yang berbeda untuk berkontribusi dalam berbagi pengalaman proyek dokumentasi bahasa”, ungkap Doktor Tengku Thyrhaya.

Sesi pleno pertama dipandu Prof. Dr. Syahron Lubis, M.A., sebagai moderator, sedangkan pleno kedua IVSoELL dengan moderator Dr. Bahagia Tarigan, M.A.

Hasil pantauan SUARAPUBLIK.CO.ID, peserta dan presenter yang hadir berpartisipasi pada acara IVSoELL 2020 dari berbagai negara. Jumlah mencapai 351 peserta yang hadir dan 44 presenter yang memaparkan hasil penelitian dengan tujuan memberikan informasi terkini dari para ahli bahasa, dosen, guru dan masyarakat lokal. [SP-01]