Home » Nasional » Inovasi Mahasiswa UMSU, HydrilFeed: Menciptakan Pakan Ayam Broiler Berbahan Dasar Hydrilla Verticillata Solusi Baru Mencegah Stunting Syndrome

Inovasi Mahasiswa UMSU, HydrilFeed: Menciptakan Pakan Ayam Broiler Berbahan Dasar Hydrilla Verticillata Solusi Baru Mencegah Stunting Syndrome

07.19.2024
Share Berita

SUARAPUBLIK.CO.ID – Nasional | Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa [PKM] 8 Bidang Tahun 2024 kembali digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara [UMSU] kembali menorehkan prestasi dengan lolosnya pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dengan ribuan judul karya ilmiah mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi [PT] di Indonesia.

Salah Satu perwakilan tim dari Fakultas Pertanian UMSU berhasil mendapatkan pendanaan tahun 2024 yang diketuai Angga Pratama beranggotakan Putri Mawaddah, Danil Satria Dasopang, Nanda Arif Permana dan Miranda Afifah Anggraini serta dosen pendamping Salsabila, S.P., M.P. dengan judul PKM-K HydrilFeed: Pakan Ayam Broiler Berbahan dasar Hydrilla verticillata dan Ampas Tahu Solusi Pencegahan Runting Stunting Syndrome.

Demikan disampaikan Ketua Tim, Angga Pratama kepada SUARAPUBLIK.CO.ID Jum’at [19/7/2024], “Stunting pada ayam broiler adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ternak secara signifikan. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan ayam tetapi juga berdampak signifikan pada keuntungan ekonomi peternakan”.

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Untuk mengatasi masalah ini, para peternak di seluruh dunia sedang mencari solusi yang efektif. Salah satu pendekatan yang diambil adalah melalui perbaikan kualitas pakan yang diberikan kepada ayam”.

Pakan yang buruk atau tidak memadai telah terbukti menjadi penyebab utama stunting pada ayam. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otot, serta mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pada hewan ternak terkhususnya ayam broiler. “Untuk itu, Kami memanfaatkan peluang yang ada, tim PKM-K menciptakan inovasi pakan terbaru berbahan dasar Hydrilla verticillata dan ampas tahu yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, dan mineral nantinya akan dapat mencegah terjadinya runting stunting pada hewan ternak khususnya ayam broiler karena produk kami mengandung antibiotik alami tanpa menggunakan bahan kimia”, ucap Angga.

Pada yang sama anggota tim, Danil Satria Dasopang mengatakan, “Kami telah melakukan penelitian intensif untuk menemukan kombinasi nutrisi yang tepat guna mendukung pertumbuhan optimal ayam”.

Lebih lanjut Danil menjelaskan, “Pakan ini terbuat dari bahan utama Hydrilla verticillata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan ayam. Tanaman ini kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral esensial bagi pertumbuhan optimal ayam broiler. Selain itu, Hydrilla verticillata juga memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ayam”.

“Sementara itu, ampas tahu menyediakan tambahan protein dan energi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan dan perkembangan ayam broiler gabungan dua bahan ini memberikan pakan yang seimbang dan kaya nutrisi, sangat efektif dalam mencegah Runting Stunting Syndrome hal ini dapat dibuktikan melalui hasil uji lab yang telah kami dapatkan”, ujarnya.

Pakan inovatif ini telah terjual pada beberapa peternakan di Sumatera Utara seperti di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Binjai, Langkat, Stabat dan toko-toko ternak yang ada di daerah medan produk ini menunjukkan hasil pendapatan yang sangat menjanjikan. Meskipun memiliki harga yang terbilang tinggi namun, khasiat yang dimiliki oleh pakan ayam HydrilFeed ini sangat terjamin dan ampuh untuk mencegah Runting Stunting Syndrome (RSS). Ayam-ayam yang diberikan pakan khusus ini menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan seperti pertumbuhan bulu yang lebih baik, dan tingkat kematian yang lebih rendah.

Ibu Tuti selaku peternak yang menggunakan produk pakan ayam HydrilFeed mengungkapkan pengalamannya. “Dulu saya sering mengalami kerugian karena ayam yang tumbuh tidak maksimal dan banyak yang sakit. Namun, setelah menggunakan pakan ini, saya melihat perubahan besar saya melihat ayam-ayam saya tumbuh lebih cepat dan sehat. Produksi dagingnya juga meningkat, sehingga keuntungan saya bertambah,” katanya dengan antusias.

Pakan HydrilFeed ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi dasar, tetapi juga dibentuk dengan inovatif untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh ayam khususnya pada fase starter. Anggota tim lainnya, Nanda Arif Permana menjelaskan, “Selain kualitas pakan, faktor lain yang turut berperan adalah manajemen peternakan yang baik. Ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik, dan lingkungan yang sehat juga dapat berkontribusi dalam mencegah Runting Stunting Syndrome pada ayam”.

Pada kesempatan lain Putri Mawaddah sebagai anggota tim menjelaskan, “Selain memberikan manfaat langsung bagi kesehatan ayam, penggunaan Hydrilla verticillata dan ampas tahu sebagai bahan pakan juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengurangan limbah”.

Hydrilla verticillata dapat tumbuh dengan cepat di perairan Indonesia, sehingga penggunaannya dapat membantu mengurangi pertumbuhan di air nantinya dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air serta dapat mengurangi biaya produksi pakan dan ketergantungan pada bahan baku impor sementara ampas tahu adalah produk sampingan yang melimpah dari industri tahu, sehingga penggunaannya membantu mengurangi limbah industri”.

Dengan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan dan gizi ayam melalui pakan yang tepat, para peternak diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas produksi mereka secara keseluruhan. “Langkah-langkah ini bukan hanya untuk kesejahteraan hewan, tetapi juga untuk keberlanjutan dan efisiensi dalam industri peternakan ayam secara global” ujar Miranda Afifah Anggraini yang juga anggota tim.

Salsabila S.P., M.P., selaku dosen pendamping tim PKM-K HydrilFeed berharap, “Dengan hadirnya pakan inovatif berbahan dasar Hydrilla verticillata dan ampas tahu diharapkan para peternak ayam broiler di seluruh Indonesia dapat mengatasi masalah Runting Stunting Syndrome, meningkatkan produktivitas ternak mereka, dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan”.

Tim PKM-K HydrilFeed berharap agar inovasi pakan ini menjadi langkah maju dalam meningkatkan ketahanan pakan dan kesejahteraan peternak. Kami berharap ini dapat diterapkan secara luas untuk mendukung industri peternakan ayam broiler di Indonesia, Jika inovasi ini diterapkan secara luas, Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam produksi ayam broiler berkualitas tinggi, yang akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara. [SP-03]


Share Berita

POPULER

TERKAIT

Berita Terbaru

Ganjar-Mahfud Didukung 1.300 Organisasi Relawan

Ganjar-Mahfud Didukung 1.300 Organisasi Relawan

SUARAPUBLIK.CO.ID – Nasional | "Alhamdulillah saat ini sudah ada 1300-an lebih organisasi relawan yang mendaftar dan akan terus bertambah. Ini membuktikan antusiasme rakyat untuk mendukung dan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud sangatlah tinggi," Ketua DPP PDIP, Puan...

About the Author

Redaksi

Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *